PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Posted on

Syarat tumbuh jamur tiram putih

PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk dalam kelas Homobasidiomycetes dengan ciri umum tubuh buah berwarna putih sampai krem ​​dan tutup berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

Jamur tiram diklasifikasikan sebagai berikut (anonim):

Kerajaan: Mycetea

Divisi: Amastigomycotae

Filum: Basidiomycotae

Kelas: Hymennomycetes

Pesanan: Agaricales

Famili: Pleurotaceae

Genus: Pleurotus

Spesies: Pleurotus ostreatus

Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai (lat.: pleurotus) yang tumbuh menyamping dan tampak seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram memiliki nama binomial Pleurotus ostreatus. Tudung jamur berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat menjadi putih, dengan permukaan yang hampir halus, diameter 5-20 cm, dengan tepi tudung yang halus dan sedikit melengkung. Selain itu jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11 × 3-4 m dan miselia berwarna putih yang dapat tumbuh dengan cepat.

Syarat jamur tiram putih
Syarat tumbuh jamur tiram putih

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram dapat bersifat fisik, kimia atau biologis. Ini termasuk suhu, pH, kelembaban, kadar air, O2, CO2, kualitas kultur jamur (F0) dan pengotor.

Berikut syarat tumbuh untuk budidaya jamur tiram:

Artikel Terkait: [Sederhana dan Mudah] Cara Membuat Bibit Jamur Tiram
1. Media

Jamur tiram dapat dibudidayakan dengan menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai media tanam. Serbuk gergaji yang baik untuk dijadikan media tumbuh adalah dari kayu keras, karena kayu keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang dibutuhkan oleh jamur dalam jumlah banyak, selain itu kayu keras juga dimaksudkan agar media tumbuh tidak cepat habis.

Kayu atau serbuk gergaji yang berasal dari kayu keras memiliki komposisi kimia yang lebih baik daripada kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan tidak mengandung getah karena getah pada tumbuhan dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhan miselium.

Baca artikel terkait: Cara Budidaya Jamur Tiram
2. Suhu dan kelembaban

Saat menanam jamur tiram, suhu udara memegang peranan penting dalam mencapai pertumbuhan tubuh buah yang optimal. Secara umum suhu optimal untuk pertumbuhan jamur tiram dibagi menjadi dua fase, yaitu fase inkubasi yang membutuhkan suhu udara pada kisaran 22-28 oC pada kelembaban 60-70%, dan fase berbuah, yang membutuhkan suhu udara antara 16 -22 oC pertumbuhan jamur antara 80-90%.
cahaya ke-3

Pertumbuhan miselium akan tumbuh pesat di tempat gelap/tidak terang. Miselium direkomendasikan untuk ditempatkan di ruangan gelap selama fase pertumbuhan, tetapi selama fase pertumbuhan tubuh buah membutuhkan stimulasi cahaya. Intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur adalah sekitar 10%.
4. air

Kadar air dalam media berkisar 60-65%, jika media kering maka pertumbuhan jamur akan terganggu, begitu pula sebaliknya jika kadar air media terlalu tinggi maka miselium akan membusuk dan mati. Untuk mengatur suhu dan kelembaban, uap air dapat disemprotkan ke dalam ruangan.
5. pH

Keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Jika pH terlalu rendah atau terlalu tinggi, pertumbuhan jamur akan terhambat. Jamur lain bahkan bisa tumbuh sehingga mengganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. pH media harus disesuaikan antara pH 6 dan 7 dengan kapur (kalsium karbonat).

Sumber :