Ini tips menggunakan teknologi digital dengan aman dan sehat

Posted on

Saat ini, sekitar 75 persen dari total penduduk Indonesia adalah pengguna internet aktif. Tentunya pemanfaatan ini harus memberikan nilai positif.

Seperti mendapatkan ilmu, hiburan, komunikasi, ruang hiburan, peluang bisnis.

Ini-tips-menggunakan-teknologi-digital-dengan-aman-dan-sehat

Namun pada kenyataannya banyak dampak negatif yang diperoleh pengguna seperti konflik verbal

, kekerasan yang tergambar dalam kata-kata, audio dan video.

Baca juga: Tips Memilih Makanan Sehat Saat Pandemi ala Civitas Akademika UGM

Juga efek mengerikan dari kecanduan, kejahatan dunia maya, kejahatan pornografi dan banyak lagi.

Demikian disampaikan dosen SMK IPB Dr Doni Yusri dalam Webinar Literasi Digital, dikutip dari situs IPB University, Sabtu (28/8/2021).

Efek negatif ini dapat hadir tanpa pengguna diharuskan melakukannya. Bahkan dampak buruknya bisa menyerang dunia pendidikan.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

Oleh karena itu, baik siswa maupun staf harus menggunakan jalur atau fungsi resmi

dalam proses belajar mengajar.

Untuk menghindari tindak kriminal dan dampak negatif lainnya, dr Doni menyarankan agar pengguna media sosial menggunakan tips cukup tahu tapi tidak memberi tahu.

Dalam artian, terkadang saat kita menggunakan berbagai aplikasi dan fitur media sosial, hanya ada link atau website yang “menipu” tanpa kehendak kita.

“Pasti akan kami cari tahu. Jadi akan segera dihapus atau ditolak,” ujarnya.

Pilihan lain, tentu saja, adalah memelihara aplikasi dan fitur secara rutin dengan mengubah kata sandi secara teratur atau menggunakan otentikasi identitas dua faktor.

Kata sandi ini tidak hanya harus diubah secara teratur

, tetapi juga harus sangat rahasia dan pribadi.

Saat ini kita hidup di dua wilayah, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Sama seperti di dunia nyata, kita dipanggil untuk menjadi masyarakat yang berguna dan berguna, seperti halnya kita di dunia maya.

Setiap orang harus melawan hoax, menjauhi ujaran kebencian, fitnah dan penistaan ​​dengan selalu mengkritisi pesan yang diterima dan mencari kejelasan.

Baca Juga: Akademisi UGM: Cara Memilih Perawatan Kulit yang Tepat Saat Pandemi

Selain itu, setiap orang juga harus mengetahui siapa dan apa maksud dari berita dan berita tersebut. Jika tidak diketahui, cari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

“Tidak ada salahnya bersikap objektif dan menghindari rasa benci dan cinta yang berlebihan terhadap orang, organisasi atau komunitas tertentu,” jelas dosen mata kuliah Manajemen Industri di SMK IPB University ini.

LIHAT JUGA :

greenlifestyle.or.id
kopertis2.or.id
rsddrsoebandi.id
ktb-mitsubishimotors.co.id
topijelajah.com
mesinmilenial.com