3 Contoh Latar Belakang Skripsi Bahasa Inggris Reading

Posted on

3 contoh tesis bahasa Inggris saat ini untuk dibaca

latar-belakang-skripsi

3 contoh skripsi bahasa inggris kekinian – Buat sahabat setia SBI mencari referensi latar belakang masalah skripsi bahasa inggris? Kali ini admin akan membagikan 3 contoh sekaligus. Langsung saja simak artikel di bawah ini!

Contoh latar belakang masalah 1

Bahasa adalah pengaturan korespondensi yang memungkinkan orang untuk bekerja sama. Peitro (1990) mengatakan bahwa bahasa adalah salah satu alat paling membantu yang kita miliki sebagai manusia. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tanpa dialek kita tidak dapat dengan jelas mengungkapkan kasih sayang kita kepada orang lain jika mereka tidak menawan dalam latihan mereka.

Membaca berarti melihat sesuatu yang tertulis atau tercetak dan siap untuk memahaminya. Selain attuning, speaking, dan composing, membaca adalah keterampilan wajib untuk menunjukkan dan belajar bahasa Inggris. Penglihatan siswa saat membaca bahasa Inggris masih rendah. Bagi pembelajar bahasa kedua atau asing, membaca bukanlah tugas yang mudah karena naskah yang mereka baca tidak sesuai dengan dialek lokal mereka. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka telah belajar bahasa Inggris selama tidak kurang dari enam tahun, jelas bahwa mereka tidak dapat memahami pesan bahasa Inggris dengan baik.

Seperti yang dapat dilihat dari pengalaman penulis selama mengikuti program persiapan lapangan untuk pendidik di SMPN 3 Lambu Kibang, siswa di kelas memiliki sedikit inspirasi dalam persepsi membaca, terutama ketika menemukan gagasan utama, makna kata-kata dalam input dan data. tidak perlu dikenali di bagian yang diperiksa, dan sebagainya. Siswa terkadang merasa rendah hati ketika diminta membacakan isi di depan kelas karena tidak begitu mengenal kata tersebut. Mereka mendengar dan tidak pernah menemukan cara menulis kata-kata Guru. Mereka hanya meminta agar kegiatan-kegiatan dalam pelajaran saja dirangkai. Hal ini terlihat dari nilai ujian terakhir. Nilainya masih termasuk yang terendah. Siswa hanya berpikir tentang bahasa Inggris untuk mendapatkan skor. Siswa merasa lelah karena harus memahami dan menjawab pertanyaan dari entri. Lagi pula, mereka cenderung lamban dan mudah ditebak. Jika tidak ada ujian atau penilaian, mereka tidak akan dipertimbangkan.

Selain itu, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dipimpin oleh Azhar dan Hartanto (2009), ditemukan bahwa komponen dasar yang menyebabkan masalah pengalaman siswa dan kurangnya inspirasi dalam membaca adalah gangguan belajar kosakata bahasa Inggris dan pemahaman mereka tentang bahasa Inggris. adalah keterampilan membaca seperti membaca sekilas, menebak, menemukan kalimat subjek, dan menemukan pikiran utama.

Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 13 Bandar Lampung pada tanggal 2 Desember 2013, diketahui bahwa 75% memiliki kemampuan membaca yang rendah. Akibat dari persepsi tersebut digabung dengan pengumuman seorang guru bahasa Inggris dari SMP Negeri 13 Bandar Lampung, yang mengatakan bahwa pengalaman siswa memiliki masalah dalam mengapresiasi isi bacaan bahasa Inggris. Menurut informasi nilai yang diterima analis darinya, ditemukan bahwa lebih dari 50% siswa mendapatkan nilai standar dalam ujian dan ujian.

Keajaiban ini dapat disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru. Guru hanya fokus memberikan banyak kitab suci kepada siswa dan menjawab permintaan tanpa melihat apakah siswa benar-benar siap atau tidak. Pendidik tidak mendemonstrasikan pemahaman bacaan menggunakan prosedur yang bisa diterapkan saat kantor di sekolah selesai. Siswa cenderung menjadi laten di kelas membaca ketika metode (berorientasi pedagogis) dikuasai. Oleh karena itu penting bagi guru bahasa Inggris untuk mengembangkan dan menerapkan strategi fantasi dalam mengajar membaca

Selain itu, ujian akhir menemukan bahwa elemen utama yang dapat menimbulkan masalah dengan pengalaman siswa dan kurangnya inspirasi dalam membaca adalah terbatasnya pembelajaran kosakata bahasa Inggris dan pemahaman keterampilan membaca seperti kesimpulan, mengeksplorasi kalimat subjek dan menemukan prinsip.

Konsisten dengan kepastian, para ahli berharap bahwa harus ada sistem yang cocok untuk mendemonstrasikan bacaan, mengingat tujuan akhir agar siswa membaca semua kitab suci sehingga mereka dapat menerima data secara lengkap. Ilmuwan bermaksud menggunakan Get the Gist Strategy untuk meningkatkan pemahaman siswa. Get the Gist Strategy adalah sistem yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa dan mematikan pemahaman mereka tentang alasan di balik konten. Pakar menggunakan Get the Gist Strategy mengingat fakta bahwa prosedur ini membantu siswa untuk mengekstrak data yang paling penting dari bagian konten. Ini membantu siswa menyaring melalui elemen halus untuk menemukan area fokus utama di bagian yang meningkatkan kesadaran. Di tengah-tengah waktu ini, terutama dalam proses belajar-membaca, siswa sulit berkonsentrasi pada gagasan utama di balik isinya.

Dengan cara ini, dalam menghadapi klarifikasi, ilmuwan harus menerapkan strategi Get the Gist dalam mengajar membaca. Dengan menggunakan Get the Gist Strategy ini, diyakini bahwa menampilkan membaca melalui Get the Gist Strategy dapat meningkatkan kinerja siswa dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dalam mempelajari keterampilan membaca skala besar melalui Get the Gist Strategy tersebut.

Sumber :