Pahami manusia awal
Pengertian orang purba pada zaman prasejarah adalah tipe manusia, manusia purba memiliki tipe-tipe dan tentunya ciri-ciri dari setiap massa manusia purba. Hal ini dapat dilihat sebagai spesies manusia purba dan juga dari penelitian manusia purba diperkirakan sebagai lokasi kehidupan manusia purba.
Penggalian tersebut dapat menghasilkan temuan-temuan yang membantu sisa-sisa tumbuhan, hewan dan juga manusia (fosil). Fosil tumbuhan, hewan, dan manusia ada di lapisan tertentu di bumi. Jika seseorang mengetahui umur lapisan bumi, maka umur fosil tersebut juga diketahui.
Sejarah manusia awal
Orang-orang purba ini hidup di zaman kuno dan cuek pada tulisan dan juga hidup dengan cara yang sangat sederhana, masih sangat bergantung pada lingkungan alam. Para sejarawan di seluruh dunia kebanyakan menggunakan teori evolusi kera, atau yang dikenal dengan teori Australopithecus, yang punah sebagai ras nenek moyang manusia.
Faktanya, ada satu perbedaan yang sangat signifikan dan jauh, sama sekali tidak ada hubungan antara manusia dan monyet. Perbedaannya tidak dapat dijelaskan oleh orang-orang dengan mata rantai yang hilang yang disebut mata rantai hilang.
Tipe manusia purba dan karakteristiknya
Berikut penjelasan tentang jenis-jenis orang purba termasuk ciri-cirinya. Tipe Lansia ini juga diklasifikasikan ke dalam tipe Lansia di dalam dan di luar Indonesia, diantaranya sebagai berikut:
Orang-orang tua dari Indonesia
Jenis-jenis orang purba yang ditemukan di Indonesia dideskripsikan sebagai berikut:
Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus Palaeojavanicus adalah manusia besar dari Jawa kuno.
Fosil manusia purba ini merupakan spesies manusia purba tertua yang pernah ditemukan di Indonesia. Penemunya adalah “Ralph Von Koenzgswald” pada fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan juga gigi yang lepas.
Dari stratigrafi tersebut diketahui bahwa fosil berada pada lapisan yang berlumpur. Berdasarkan umur lapisan tanahnya, fosil Meganthropus Paleojavanicus ini diperkirakan berumur 1-2 juta tahun.
Properti Meganthropus Palaeojavanicus
- Dibangun dengan baik dengan tonjolan tajam di bagian belakang kepala.
- Tulang pipi tebal dengan tonjolan dahi yang menonjol.
- Mengunyah otot, gigi, dan rahang yang besar juga kuat.
- Jenis makanannya adalah tumbuhan.
- Tanpa dagu.
Pithecanthropus
Pithecanthropus ini adalah manusia kera, fosil manusia purba. Spesies Pithecanthropus ini merupakan tipe manusia tertua yang ditemukan di Indonesia. Melalui stratigrafi juga diketahui bahwa fosil-fosil itu berada dalam lapisan yang tidak senonoh dan begitu juga dengan kabut. Berdasarkan umur lapisan tanah tersebut, diperkirakan fosil Pithecanthropus ini memiliki umur yang berbeda-beda. Umur Pithecanthropus ini antara 30.000 dan 2 juta tahun.
Sifat Pithecantropus
- Tingginya kira-kira. 165-180 cm.
- Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
- Hidung lebar dan tidak ada dagu.
- Makanannya bervariasi antara tumbuhan dan daging buruan.
- Tubuh tegak, tapi tidak sekokoh Meganthropus.
- Tonjolan dahi tebal dan juga di atas pelipis.
Spesies Pithecanthropus
- Pithecanthropus Mojokertensis (Manusia Kera dari Mojokerto)
- Fosil manusia purba ini ditemukan pada tahun 1936 oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto, Jawa Timur.
- Fosil itu berbentuk tengkorak. Fosil tersebut juga dikenal sebagai “Pithecanthropus Robustua”.
- Pithecanthropus erectus (manusia-kera berjalan tegak)
- Fosil manusia purba ini ditemukan oleh “Eugene Dubois” di Trinil, Lembah Bengawan Solo, pada tahun 1890.
- Fosil tersebut berbentuk tulang rahang, bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki.
- Pithecanthropus Soloensis (Manusia Kera Solo)
- Fosil manusia purba ini ditemukan antara tahun 1931 dan 1933 oleh “Von Koenigswald dan juga Openorth di
- Ngandong dan Sangiran” di pinggiran Bengawan Solo. Fosil tersebut berbentuk tengkorak dan tulang kering.
homo
Homo ini adalah manusia, fosil ini adalah manusia purba. Jenis homo ini paling muda dibandingkan fosil manusia purba lainnya. Dikenal juga dengan sebutan “Homo Erectus” (manusia berjalan tegak) atau disebut juga “Homo Sapiens” (orang yang cerdas atau bijak). Dengan menggunakan stratigrafi, ditemukan bahwa fosil tersebut berada di lapisan Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil gay ini memiliki perbedaan umur antara 25.000 dan 40.000 tahun.
Karakteristik homo
- Ukuran tubuh 130 – 210 cm.
- Mengunyah otot, gigi dan juga rahang yang mengecil.
- Tonjolan di dahi mengalami penurunan dan juga dagu.
- Memiliki ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid
- Otak lebih berkembang dari Meganthropus dan Pithecanthropus.
Jenis-jenis homo
- Homosis (manusia dan juga solo) solo
- Jenis fosil manusia purba ini ditemukan oleh “Von Koenigswald und Weidenrich” pada tahun 193-1934 di
- Lembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan berbentuk tengkorak. Menurut volume otaknya, ia bukan lagi manusia kera (Pithecantropus)
- Homo Wajakensjs (manusia dan wajak)
- Fosil manusia purba jenis ini ditemukan pada tahun 1889 di daerah wajak dekat Tulungagung “Dubois”. Orang tua tipe ini ternyata juga bisa membuat perkakas dengan batu atau tulang. Homo Wajakensjs juga tahu cara memasak makanan.
Pola kehidupan manusia purba di Indonesia
- Tidak punya tempat tinggal.
- Hidup sendiri atau berkelompok.
- Mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian.
- Gunakan kapak tangan Anda untuk berburu binatang.
- Berlindung di dalam gua.
- Lukisan dalam bentuk sidik jari dan pada babi, rusa
- Negara Terpanah, biasanya dengan warna putih, hitam, dan merah.
- Peternakan Maca
Jenis manusia purba berasal dari luar Indonesia
Jenis-jenis orang purba yang ditemukan di Indonesia dideskripsikan sebagai berikut:
Australopithecus africanus
Fosil manusia purba ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Fosil ini ditemukan pada tahun 1924 oleh seseorang bernama “Raymond Dart”. Diperkirakan manusia purba ini, Australopithecus africanus, hidup 2-3 juta tahun yang lalu.
Sinanthropus Pekinensis
Fosil manusia purba ini ditemukan di Gua Choukoutien di Beijing (sekarang Beijing) di RRC. Fosil ini ditemukan pada tahun 1927 oleh seseorang bernama “Davidson Black”. Sinanthropus Pekinensis adalah Homo Sapiens, sehingga sering disebut sebagai “Homo Pekinensis”.
Homo Neanderthalensis
Ditemukan oleh “Rudolf Virchow” Fosil manusia purba dari jenis ini di Neandertal dekat Düsseldorf. Ciri-ciri Homo Neanderthalensis juga mirip dengan ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis.
Homo Rhodesiensis
Ditemukan oleh “Raymond Dart dan Robert Brom” Fosil manusia purba jenis ini pada tahun 1924 di Gua Broken Hill di Rhodesia (sekarang Zimbabwe).
Homo Cro-Magnon
Fosil manusia purba jenis ini telah ditemukan di Gua Cro-Magnon dekat Lez Eyzies di barat daya Prancis. Fosil ini ditemukan pertama kali pada tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba jenis ini sudah mendekati ciri manusia modern.
Itulah penjelasan untuk memahami manusia purba, tipe, ciri, pola, dan sejarah. Semoga apa yang dijelaskan semoga bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Sumber :