Pengertian Fermentasi, Jenis, Manfaat dan Contoh

Posted on

Definisi fermentasi

pengertian-fermentasi

Pengertian Fermentasi adalah proses enzimatis dimana enzim yang berfungsi sudah diisolasi, yaitu dipisahkan dari sel atau masih terikat di dalam sel. Pada beberapa proses fermentasi menggunakan sel mikroba, reaksi enzim dapat berlangsung seluruhnya di dalam sel mikroba karena enzim yang bekerja memiliki sifat intraseluler. Pada proses lain, reaksi enzim ini berlangsung di luar sel karena enzim yang berfungsi memiliki sifat ekstraseluler.

Berdasarkan uraian Fardiaz fermentasi sebagai metode pemisahan karbohidrat dan asam amino secara anerob, yaitu tanpa membutuhkan oksigen.

Menurut Satiawihardja, fermentasi juga diartikan sebagai proses di mana unsur-unsur kimia terbentuk sebagai hasil dari pertumbuhan atau metabolisme mikroba.

Jenis fermentasi

Di bawah ini adalah jenis-jenis fermentasi, diantaranya sebagai berikut:

Fermentasi alkohol

Fermentasi alkohol merupakan reaksi untuk mengubah glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan juga karbondioksida. Organisme yang berperan adalah Saccharomyces cerevisiae (Fermen) untuk pembuatan tape, roti, atau brendi. reaksi kimia: C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Fermentasi asam laktat

Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia ketika kebutuhan oksigen tidak mencukupi akibat kelebihan beban. Di dalam sel otot, asam laktat ini bisa menandakan kram otot dan kelelahan. Laktat, yang menumpuk sebagai produk limbah, dapat menyebabkan kelelahan otot dan nyeri, tetapi secara perlahan diangkut dari darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.

Fermentasi asetat

Fermentasi asam asetat merupakan contoh fermentasi yang berlangsung dalam kondisi aerobik. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam asetat (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan juga lima kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerobik.

Keuntungan fermentasi

Fermentasi memiliki manfaat penting, yaitu konversi karbohidrat menjadi asam organik yang mengawetkan makanan. Contoh fermentasi adalah jus anggur yang difermentasi menjadi wine, gandum menjadi bir, dan sebagainya. Fermentasi ini membuat makanan lebih tahan lama. Di bawah ini adalah manfaat lain dari fermentasi, di antaranya:

  • Perkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan komposisi makanan
  • Mengawetkan makanan dengan memperbanyak asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang relevan
  • Perkaya diet dengan makanan dengan menambahkan berbagai protein, asam amino, dan vitamin
  • Menghilangkan senyawa anti nutrisi
  • Menghemat waktu dan sumber daya untuk memproses makanan

Contoh fermentasi

Bir dibuat dari biji-bijian seperti jelai, gandum atau gandum hitam yang dibiarkan mekar dan juga dikeringkan, lalu dihancurkan hingga menjadi bubur. Bubur tersebut kemudian dicampur dengan air panas dan beberapa fermentasi juga dimulai. Setelah diproses lebih lanjut, larutan dipindahkan ke wadah di mana fermentor ditambahkan ke dalam campuran. Fermentasi ini “memakan” gula yang terkandung dalam bubur dan juga mengubahnya menjadi karbon dioksida dan alkohol. Setelah beberapa minggu fermentasi dan fase pengkondisian, bir dapat disaring dan dikonsumsi.

Demikian penjelasan pengertian fermentasi, jenis, manfaat dan contoh. Semoga Anda bisa mendapatkan manfaat dari apa yang telah dijelaskan di atas. Terima kasih

Sumber :